LAMAN

Thursday, April 17, 2014

KOLEKSI PUISI JADUL

KOLEKSI PUISI JADUL...

YA SEPERTI NAMANYA...NTAH INI PUISI ATAU HANYA SEKEDAR CURAHAN HATI...

Mungkin rinduku serupa debu
Menempel tanpa malu di sepatumu
Aku tahu ini bukan persoalan mulia atau hina namun ini perkara rindu
tentang rasa yang mungkin tak kan pernah kau
tahu…
,
Waktu membawamu pergi
Bersamanya rindu menjadi bara api Sulit sekali kupahami
Bahwa kau benar-benar tidak menginginkan
rinduku mulai berpuisi…


 Aku hanya bayang hitam
Yg tak pernah kau perdulikan… Aku hanya ingin jadikanmu terindah dalam hatiku… Sepertinya aku tak mampu buktikan apapun kepadamu… Karena bias matamu semakin tertutup. Sia-sia sudah harapanku… Aku lelah dalam cerita ini. Ku mohon berikan episode terakhir untukku., Karena derita kurasa perasaanku terhadapmu… Maafkan aku yang mencoba untuk mencari celah dalam hatimu… Yg mungkin telah terkunci untukku… Maafkan egoku, yg tak mengerti perasaanmu… Karena semakin berat kaki ini tuk melangkah… Meraih cintamu…


PILKADA...
Dampak senjata itu nyata
ketika harga BBM naik
rakyat kecil tercekik
ramalan pemilik senjata itu terbalik
menjanjikan angka kemiskinan akan turun
menukik ternyata malah melonjak naik Dampak senjata itu masih terasa
ketika pilkada rampung
suara rakyat selesai ditelikung
sementara pemburu kuasa dan harta kembali
berhitung
untuk membagi untung Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta
anak kandung perselingkuhan modal dan tahta
yang kini menular dalam spanduk-spanduk di
ruang terbuka
di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak
sempurna
yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta...

No comments:

Post a Comment